Senin, 20 Juni 2011

WISATA ROHANI YANG BERSEJARAH DI KABUPATEN NGADA

Penduduk Kabupaten Ngada mayoritas Beragama Katolik, dan tentu saja memiliki beberapa tempat bersejarah yang berhubungan dengan pelayanan dan penyebaran Agama Katolik, seperti Gereja MBC ( Mater Boni Consili ) yang mulai dibangun pada Oktober 1928 dan diresmikan penggunaannya pada 30 Mei 1930.

Seminari Menengah St. Yohanes Berckhmans Todabelu di Mataloko yang Menurut sejarahnya Seminari ini adalah seminari tertua kedua di Indonesia setelah Seminari Menengah Mertoyudan di Jawa Tengah. Berawal dari ide cemerlang Mgr. A. Verstraelen,SVD, sebuah seminari menengah harus dibangun di Flores.Tantangan itu dilaksanakan oleh P. Fransiskus Cornelissen, SVD dengan membangun satu seminari kecil di Sikka pada tahun 1926 lalu dipindahkan ke Mataloko pada tahun 1929. Pada 5 Desember 1953 para Suster Karmel Tak Berkasut membuka biara di Bajawa. Mereka langsung menempati pintu masuk kota Bajawa.

Kehadiran para Suster Karmel Tak Berkasut dengan Klausura Agung di Bajawa, dengan doa dan keteladanan mereka, membawa nuansa yang khas bagi kota Bajawa dan perkembangan Gereja Katolik di Bajawa dan Kabupaten Ngada pada umumnya.

Pada 4 Maret 1957, para Suster FMM memulai karya mereka di bidang pendidikan, kesehatan dan karya sosial lainnya di Kabupaten Ngada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar